HALAL BIHALAL DI HARI NAN FITRI
Oleh : Zulkifli (PP PTA Pekanbaru)
Setelah sebulan suntuk melaksanakan perintah Allah swt, yaitu berpuasa di bulan Ramadhan, di bulan Ramadhan tersebut banyak pesan dan kesan yang telah diajarkannya kepada kita sebagai ummat Islam, pesan yang sangat berharga adalah bagaimana kita bisa menahan, menahan lapar, menahan hawa nafsu, menahan amarah menahan dari segala yang dapat membatalkan puasa, bersabar dan ikhlas serta disiplin waktu, sedangkan kesan yang mendalam bagi kita adalah kumpul keluarga dan indahnya sahur bersama keluarga dan menanti terbenamnya matahari disaat-saat berbuka yang kesemuanya itu ingin mendapatkan penghaargaan taqwa dari Allah swt.
Idul fitri mengandung muatan ibadah baik secara vertical maupun horizontal, ibadah sosial pada idul fitri tidak hanya terbatas solidaritas sosial tapi juga kemurahan hati dalam aspek moral dan spiritual dengan bersilaturrahmi dan saling meminta dan memberi maaf, kita melihat fenomena budaya masyarakat kita dihari nan fitri ini yang berada diperantauan balek kampung atau mudik, hal terebut dapat kita lihat melalui masmedia dan melalui layar televisi, mereka ingin berkumpul sanak family dan handai tolan dan berjumpa teman lama yang berda dikampung, mereka sanggup mengeluarkan biaya besar dan antrian panjang, berdesak-desakan untuk bersilaturrahmi berkunjung dan menjumpai orang-orang yang tersayang dan orang yang terdekat.
Selengkapnya KLIK DISINI