LAYANAN KESEHATANDI PA PEMALANG
BAGI PENCARI KEADILAN
Pemalang, 29 Juli 2019, Sebelum dimulainya sidang, para pencari keadilan melakukan pendaftaran antrian sidang. Tergopoh-gopoh seorang laki-laki berjalan menuju tempat antrian sidang dengan kondisi badan lecet-lecet luka ringan di beberapa bagian organ tubuhnya. Petugas pendaftaran sidang , Ade Nuryadin, dengan ramah menyambut dan membantu mengantarnya ke pos layanan kesehatan PA Pemalang, tidak jauh dari ruang tunggu sidang. Muntofik, pegawai Puskesmas Mulyoharjo yang ditugaskan di Layanan kesehatanPA Pemalang ,bergegas segera memberikan pertolongan pertama. Menurut Muntofik bahwa sekitar pukul 08.30 WIB Pak Alief masuk di Layanan kesehatan lalu diperiksa dan dibersihkan bagian yang luka diantaranya dagu, lengan tangan kanan, lutut kanan dan punggung ibu jari kaki kanan. Kemudian diperban dan diberi obat anti nyeri dan anti biotik. Luka Pak Alief ini termasuk luka ringan sehingga tidak perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan lanjutan / rumah sakit. Setelah diperban Pak Alief dipersilakan istirahat sampai terasa lebih baikan untuk menghadap ke ruang sidang. Dia pun hanya berbaring sejenak dan bergegas menuju ruang tunggu sidang seraya mengucapkan ucapan terima kasih kepadanya atas pelayanan kesehatan yang diberikan PA Pemalang secara gratis.
Diketahui lelaki itu bernama Alief Dani Patria bin Murodi yang mengajukan Cerai Talak di PA Pemalang dengan nomor perkara 3751/Pdt.G/2019/PML yang berasal dari Desa Larangan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Sedangkan istrinya Siti Fatimah binti Warpuberasal dari Desa Limbangan, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, yang pada hari ini agenda sidang ikrar talak.
Pak Alief berangkat dari rumahnya menuju PA Pemalang dengan mengendarai sepeda motor, namun ketika menyalipkendaraan didepannya ia tidak melihat ada sepeda motor dariarah berlawanan melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga kecelakan tak terhindarkan. Ia pun terjatuh dan mengalami luka lecet-lecet di kaki, tangan dan wajah . Orang-orang yang menolongnya menyarankan untuk dibawa ke puskesmas atau klinik terdekat tetapi ia menolaknya dan bersikeras tetap melanjutkan perjalanan ke PA Pemalang.
Pelayanan kesehatan akibat kecelakaan ini baru pertama kali di PA Pemalang. Biasanya mereka yang datang kesini meminta pemeriksaan tensi darah, istirahat setelah menghadapi sidang dan selain itu kami sering menawarkan pemeriksaan dini pada penyakit HIV. Pos pelayanan kesehatan di PA Pemalang ini diadakan mulai bulan November 2018 yang ditangani oleh 2 (dua) petugas yaitu Muntofik (Perawat) dan Tyas Nur Diyanti (Bidan) dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada para pencari keadilan di PA Pemalang. Pelayanan dibuka setiap hari senin , dikarenakan agenda sidangnya yang terbanyak dibandingkan dengan hari lainnya. Namun bila di hari lain dibutuhkan, kami pun siap melayani kesehatan untuk para pencari keadilan”,kata Muntofik.
Adanya pos kesehatan ini sangat membantu menunjang kenyamanan dan memberikan service terbaik bagi para pencari keadilan di PA Pemalang.(Yuni)