Badilag Bahas Pemenang Lomba Manajemen Peradilan
Bogor | badilag.mahkmahagung.go.id
Ditjen Badilag mulai melakukan pembahasan pemenang lomba manajemen peradilan agama selama tiga hari, 17 - 19 Desember 2018 di Bogor. Pembahasan dipimpin langsung oleh Dirjen Badilag Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H.
Ada tiga bidang yang dibahas yaitu pemenang pengelolaan website, pengelolaan SIPP dan inovasi pelayanan pengadilan. Untuk pengelolaan ABS sendiri, sudah terlebih dahulu diumumkan pemenangnya.
Dalam hal pengelolaan website, Badilag sudah menentukan tiga terbaik website pengadilan tingkat banding. Berbeda dengan tingkat banding, di pengadilan tingkat pertama dibagi lagi menjadi beberapa kategori pemenang yaitu pengadilan terbaik nasional, pengadilan terbaik Kelas IA, terbaik Kelas IB dan pengadilan terbaik untuk Kelas II.
Badilag juga sudah menunjuk pengadilan terbaik dalam pengelolaan SIPP. Penentuan pemenang SIPP didasarkan pada empat komponen penilaian yaitu pengelolaan SIPP lokal, SIPP web, SIPP MA dan monitoring Badilag melalui aplikasi simtalak.badilag.net.
Data yang dinilai yaitu data yang masuk per 13 Desember 2018. Hasil penilaian SIPP enam minggu terkhir juga menjadi dasar penilaian.
Hanya lomba inovasi yang pemenangnya belum ditentukan. Penentuan juara lomba inovasi masih menyisakan satu tahapan penilaian lagi, yaitu peninjaun langsung implementasi inovasi di pengadilan yang menjadi kandidat juara.
Untuk lomba inovasi, terdaftar 31 judul inovasi yang diusulkan dari 27 pengadilan agama di 17 wilayah PTA. "Ada beberap PA yg mengusulkan dua judul inovasi" kata koordinator bidang inovasi Sutarno, S.IP., M.M.
Pengembangan Inovasi
Dari lomba inovasi ini, Badilag akan mengembangkannya menjadi satu sistem inovasi yang berlaku nasional.
"Tujuannya untuk dipakai di seluruh pengadilan agama, dijadikan inovasi nasional sehingga tidak ada perbedaan di setiap pengadilan" ungkap Dirjen Badilag.
H. Aco Nur menyampaikan inovasi yg dikembangkan oleh Badilag merupakan gabungan dari inovasi pengadilan agama, berdasarkan hasil penilain dari lomba inovasi. "Sistem ini akan menganulir sistem lokal yg dikembangkan masing-masing satker" tegasnya. (hirpan hilmi)