PEMBINAAN KPTA SEMARANG

DI PA PEMALANG

 Pada hari Selasa 12 Februari 2019 , Keluarga Besar PA Pemalang mendapat kesempatan kunjungan dan pembinaan dari Ketua PTA Semarang, Dr.H.Bahruddin Muhammad,S.H.,MH beserta istri. Bertempat di ruang sidang Utama , seluruh Hakim, Pejabat struktural,Pejabat Fungsional dan PPNPN berkesempatan tatap muka dengan Bapak KPTA Semarang dengan suasana santai penuh kekeluargaan layaknya seorang Bapak dengan anak-anaknya.Mengantarkan acara pembinaan, sebelumnya Ketua PA Pemalang, Drs. H. Abdul Ghofur, SH., MH. melaporkan beberapa hal diantaranya kondisi bangunan kantor ,kekurangan pegawai kepaniteraan, rencana pencanangan pembangunan Zona Integritas, PTSP ( Pelayanan Terpadu Satu Pintu ),   dan Kerjasama dengan instansi lain (PT Pos, Dinas Dukcapil, Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan, Bagian Hukum dan HAM, Kankemenag. IAIN Pekalongan,dan UIN Walisongo) .

Materi pembinaan dan pesan-pesan KPTA Semarang , secara ringkas meliputi ;

1. Dirjen Badilag , menghimbau agar Satker terus membuat inovasi aplikasi pelayanan dengan berbasis teknologi disamping menggiatkan aplikasi yang sudah ada.
2. Raport SIPP satker di Jawa Tengah belakang banyak yang merah, hal ini karena adanya perubahan sistem penilaian, tetapi agar segera disikapi dengan mengerahkan user sehingga bisa hijau kembali.
3. Hakim dihimbau jangan menunda sidang terlalu lama dan jangan putus perkara sebelum putusan jadi.Jangan meneruskan tradisi masa lalu sebab waktu itu alat tulis masih terbatas, beda dengan keadaaan sekarang yang sarananya serba canggih.
4. Putusan agar dibacakan , diminute dan di-upload hari itu juga.
5. Untuk bisa mewujudkan tugas dengan baik, syaratnya dikerjakan bersama-sama dan berbagi tugas.
6. SIPP supaya didukung semua unsur hakim, kepaniteraan dan admin agar masuk 10 besar sehingga Ketua PA bisa menjadi hakim tinggi.
7. Tiap pengadilan wajib menjalankan ZI , WBK dan WBBM.
8. Banyak aplikasi yang mendukung untuk terwujudnya peradilan yang modern.
9. SIKEP harus diisi lengkap sebab untuk menentukan kebijakan kepegawaian , baik kenaikan pangkat, mutasi, promosi dll.
10. PTSP sebagai implementasi pelayanan prima kepada pencari keadilan.
11. PP no.15/2019 tentang PNBP yang baru agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
12. PNBP juga diterapkan terhadap biaya panggilan.
13. Penentuan kenaikan radius pemanggilan perlu ada kesepakatan dengan PN .
14. Tunjangan diperjuangkan untuk dinaikkan, juga remunerasi.
15. Untuk menjaga martabat hakim telah dikeluarkan maklumat MA dan aturan –aturan lainnya.
16. Bagi pejabat tertentu diwajibkan untuk membuat LHKPN mulai januari sampai akhir maret 2019.
17. Data pejabat ( termasuk para hakim) terkoneksi dengan KPK dan Bawas baik nomor HP, nomor rekening Bank dan transaksi yang dilakukan pejabat dengan pihak lain, jadi para hakim terus akan terpantau dengan instrumen-instrumen yang ada.
18. OTT yang dilakukan oleh KPK itu tidak serata merta kala itu tetapi setelah melalui tahapan dan pengintaian yang lama.
19. OPP (operasi penyebar pungli) tindakan dilakukan Bawas dalam pemberantasan pungli.
20. Kasus yang terjadi di PN Jepara, terungkap lewat jebakan Bawas yang menyamar dengan cara menyuap petugas.
21. Sidak akan dilakukan oleh Sekma dan Bawas.
22. Hati-hati dalam menggunakan handphone, jangan sampai terjebak kepada kepentingan politik praktis ataupun kelompok tertentu sehingga terkesan hakim ada pemihakan.
23. Kepada para hakim dalam membuat putusan hendaknya mengindahkan perihal perlindungan terhadap perempuan.
24. Ultra petita, belum boleh.Kalau tidak meminta ya tidak boleh diputus.
25. KY pernah memanggil Waka PTA berkaitan dengan putusan yang beliau buat pada waktu lalu , terkait dengan Perma No.3/2017.
26. Warga pengadilan hendaknya menjaga kekompakan dan mau berbagi terutama terhadap pegawai honorer.
27. Ketua PTA Semarang merasa bangga acara SILAPA terselenggara dengan sukses.

Ketua PTA selepas pembinaan berkenan foto bareng Warga PA Pemalang dan para cakim , kemudian diteruskan inspeksi ke ruang  kerja hakim , kepaniteraaan , PTSP dan ruang Pelayanan kesehatan, bahkan beliau dan istri juga menyempatkan untuk periksa tensi darah serta bincang-bincang dan berpose bareng paramedis yang bertugas. Kata beliau, satu-satunya pengadilan yang ada layanan kesehatannya, ya PA Pemalang.(Aly,s)